Suatu hari Nabi Ibrahim meninggalakan Siti Hajar dan buah hati mereka yaitu Ismail yang saat itu masih bayi, dengan berbekal buah kurma dan air di sebuah padang pasir. Hingga suatu hari, persediaan bekal mereka sudah habis dan Ismail pun tak henti – hentinya menangis karena air susu Siti Hajar tidak keluar dan tidak ada makan atau minuman yang dapat diberikan kepadanya.

Untuk mencari minuman atau makanan Siti Hajar meninggalkan Ismail dan lari ke bukit Safa akan tetapi Siti Hajar tidak menemukan apa – apa lalu kembali ke Ismail. Siti Hajar pun tidak pantang menyerah dan pergi ke bukit Marwah, di bukit Marwah Siti Hajar juga tidak menemukan apapun. Kejadian tersebut bukanlah dilakukan Siti Hajar hanya sekali akan tetapi Siti Hajar bolak balik ke bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Akan tetapi perjuangannya sia- sia, Siti Hajar tetap tidak menemukan apapun.

Dengan rasa kebingungan dan cemas Siti Hajar kembali ke Ismail. Ismail yang pada saat itu kelaparan, menangis meronta – ronta dan menghentakan kakinya ke tanah hingga dari hentakan kakinya keluarlah air yang sekarang ini kita sebut dengan air zam – zam.

Apa yang dilakukan Siti Hajar dalam mencari air dan makanan ke bukit Safa dan Marwah sekarang kita kenal dengan kegiatan sa’i sebagai salah satu dari rukun ibadah haji. Dalam cerita diatas kita dapat menarik kesimpulan bahwa Allah SWT. pasti akan menolong hambanya dan kita tidak oleh berputus asa dalam menghadapi situasi apapun dan kita dapat melihat contoh besarnya kasih sayang seorang ibu. Walaupun dalam keadaan lapar dan juga haus, Siti Hajar tetap berusaha berlari bolak – balik antara bukit safa dan marwah untuk mendapatkan minuman yang akan diberikan kepada Ismail.

Belajar ngaji? diย Maungaji.co.idย aja

Leave a Reply