Nabi Musa AS merupakan seorang nabi yang memiliki keutamaan yaitu menerima wahyu dari Allah SWT secara langsung tanpa perantara malaikat Jibril sehingga nabi Musa AS memiliki gelar Kalimullah. Imam Ghazali dalam kitabnya Mukasyafatul Qulub pernah mengisahkan dialog antara Nabi Musa AS dengan Allah SWT perihal amalan apakah yang paling disenangi oleh Allah yang telah dikerjakan oleh Nabi Musa AS. Dialog tersebut pun berisikan sebagai berikut :
Nabi Musa AS bertanya kepada Allah SWT, “Yaa Allah, di antara semua ibadah yang telah ku kerjakan , manakah ibadah yang ENGKAU sukai? Apakah Shalatku ya Allah?”. Allah SWT pun menjawab, “Shalatmu itu hanya untuk dirimu sendiri, karena shalat yang kau dirikan akan membuatmu terpelihara dari perbuatan keji dan mungkar.”
Lalu Nabi Musa AS pun bertanya kembali kepada Allah SWT, “Apakah dzikirku ya Allah?”. Allah SWT pun menjawab kembali pertanyaan nabi Musa AS “Dzikirmu itu hanya untuk dirimu sendiri. Karena dzikirmulah yang membuat hatimu menjadi tenang”.
Nabi Musa AS masih penasaran dan bertanya kembali “Ya Allah jika puasa aku?”. Kemudian Allah SWT pun menjawab kembali pertanyaan nabi Musa AS, “Puasa yang kau jalani selama ini hanya untukmu. Karena puasa itu dapat melatih dirimu agar mampu mengekang hawa nafsumu.”
Nabi Musa yang kebingungan pun bertanya kembali kepada Allah “Lalu amalan apakah yang paling engkau senangi ya Allah?”. Akhirnya Allah SWT pun menjawab jika amalan yang Allah senangi merupakan sedekah. Sebab sedekah dapat membahagiakan orang yang sedang kesusahan.
Dari cerita diatas kita dapat belajar bahwa amalan shalat, dzikir dan puasa merupakan amalan yang memiliki pahala yang tinggi akan tetapi semua amalan tersebut hanya untuk diri kita sendiri dan juga kita dapat belajar orang yang bersedekah selain mendapatkan pahala yang besar juga menjadi amalan sangat disenangi oleh Allah SWT.