Assalaamu’alaikuum Aybun~
Kembali lagi bersama Minji. Kali ini Minji ingin belajar bersama-sama salah satu Hukum Bacaan ุฑ yaitu Tafkhim. Yuk simak bareng-bareng, dan mulai mengaplikasikannya ๐ฅฐ
Kata Tafkhim berasal dari kata al tasmin yang mengandung arti menggemukkan atau menebalkan.
Hukum Bacaan Ra Tafkhim (Ra tebal) ada 4 faktor, di antaranya:
- Apabila huruf ra ( ๏บญ ) berharakat dammah ( ู- ), fathah ( ๏นท ), fathahtain ( ู- ), atau dammahtain ( ู- ). Contohnya: ุณูููุตูููููฐ ููุงุฑูุง
- Apabila huruf ra ( ๏บญ ) berharakat sukun dan huruf sebelumnya fathah atau dammah. Contohnya: ููุฃูุฑูุณููู ุนูููููููู ู
- Apabila huruf ra ( ๏บญ ) berharakat sukun dan huruf sebelumnya berharakat kasrah tetapi kasrahnya tidak asli dari kalimat itu. Contohnya: ุฑูุจูู ุงุฑูุญูู ูููู ูุง
- Apabila huruf ra ( ๏บญ ) berharakat sukun, huruf sebelumnya berharakat kasrah asli, dan terdapat salah satu huruf isti’la (ุถ ,ุต ,ุธ ,ู, ุบ ,ุท dan ุฎ) sesudah huruf ra ( ๏บญ ). Contohnya: ููููู ููุฑูููุฉู
Hukum bacaan ini dibaca dengan membaca huruf Ra (ุฑ) dengan mengucapkan secara tebal sampai memenuhi mulut ketika mengucapkannya.
Alhamdulillah, ilmu hukum bacaan mengenai Ra, sudah selesai untuk Tafkhimnya. Setelah ini yuk kita sama-sama belajar dan mulai mengaplikasikannya, untuk lebih menyempurnakan lagi bacaan kita ๐ฅฐ