Kedekatan Utsman bin Affan radhiallahu ‘anhu (RA) dengan Alquran tidak perlu diragukan lagi. Allah memuliakan Utsman dengan mewafatkannya ketika sedang membaca Alquran.

Khalifah ketiga ini juga dikenal dekat dengan Nabi Muhammad SAW. Ia dijuluki ‘Dzun Nuraini’ (pemilik dua cahaya) karena menikahi dua puteri Rasulullah SAW yaitu Ruqayah dan Ummu Kaltsum.

Salah satu hadis Nabi yang populer diriwayatkan dari Utsman bin Affan. Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Alquran dan mengamalkannya.” (HR. Bukhari)

Di antara murid-murid Utsman bin Affan yang paling terkenal adalah Abu Abdurrahman as-Sulami, al-Mughirah bin Abi Syihab, Abu al-Aswad, dan Wazir bin Hubaisy. (Tarikh al-Islami oleh Imam adz-Dzahabi, 1: 467).

Berikut Nasihat Indah Utsman bin Affan

Nasihat indah penuh hikmah dari Sayyidina Utsman bin Affan patut kita teladani. Berikut nasihatnya:

1. Jika hati kita suci, maka ia tidak akan pernah puas dari kalam Rabb-nya. (Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyah, bab al-Adab wa at-Tasawwuf).

2. Sungguh aku membenci, satu hari berlalu tanpa melihat (membaca) Alquran. (al-Bidayah wa an-Nihayah oleh Ibnu Katsir, 10: 388).

3. Bagian dunia yang kucintai ada tiga: (1) mengenyangkan orang yang lapar, (2) memberi pakaian mereka yang tak punya, dan (3) membaca Alquran. (Irsyadul Ibad li Isti’dadi li Yaumil Mi’ad, Hal: 88).

4. Ada empat hal ketika nampak merupakan keutamaan. Jika tersembunyi menjadi kewajiban. (1) Berkumpul bersama orang-orang saleh adalah keutamaan dan mencontoh mereka adalah kewajiban. (2) Membaca Alquran adalah keutamaan dan mengamalkannya adalah kewajiban. (3) Menziarahi kubur adalah keutamaan dan beramal sebagai persiapan untuk mati adalah kewajiban. (4) Dan membesuk orang yang sakit adalah keutamaan dan mengambil wasiat darinya adalah kewajiban. (Irsyadul Ibad li Isti’dadi li Yaumil Mi’ad, Hal: 90).

5. Ada 10 hal yang disia-siakan: Orang yang berilmu tapi tidak ditanyai. Ilmu yang tidak diamalkan. Pendapat yang benar namun tidak diterima. Senjata yang tidak digunakan. Masjid yang tidak ditegakkan salat di dalamnya. Mush-haf Alquran yang tidak dibaca. Harta yang tidak diinfakkan. Kendaraan yang tidak dipakai. Ilmu tentang kezuhudan bagi pencinta dunia. Dan usia panjang yang tidak menambah bekal untuk safarnya (ke akhirat).” (Irsyadul Ibad li Isti’dadi li Yaumil Mi’ad, Hal: 91).

Download Aplikasi Maungaji untuk belajar Mengaji dengan Ustadz – Ustadzah di Seluruh Indonesia

Leave a Reply