Nabi Ibrahim lahir pada zaman Babilonia dimana pada zaman itu semua kaum Nabi Ibrahim menyembah berhala, bahkan ayah Nabi Ibrahim sendiri adalah pembuat patung-patung tersebut. Hingga suatu hari Nabi Ibrahim bertanya – tanya “mengapa sang Ayah menyembah patung-patung tersebut sebagai Tuhan? padahal beliau lah yang membuatnya?”. Nabi Ibrahim merasa aneh terhadap hal tersebut, sehingga Nabi Ibrahim terus-menerus berusaha mencari kebenaran keberadaan Tuhannya.
Nabi Ibrahim pun mencoba menyembah bintang yang indah hingga matahari yang besar akan tetapi semua itu menghilang saat pergantian hari. Hal tersebut membuat Nabi Ibrahim berpikir semua itu bukanlah Tuhannya, sebab Tuhan adalah Zat yang Kekal.
Nabi Ibrahim pun tak putus asa hingga ia diberi petunjuk oleh Allah bahwa hanya Allah-lah Tuhan yang wajib disembah dan wahyu untuk Nabi Ibrahim agar mengajak kaumnya beriman kepadanya.
Akan tetapi ajakan Nabi Ibrahim tidak dihiraukan, dan justru ditinggalkan. Pada saat mereka pergi, Nabi Ibrahim menghancurkan semua berhala yang disembah. Pada akhirnya mereka sadar terhadap kehancuran berhala-berhalanya, dan mencari penyebab kehancuran berhalanya, sehingga Nabi Ibrahim menjadi tuduhan atas kehancuran berhala.
Hingga dihukum bakar oleh kaumnya . akan tetapi pertolongan allah menyebabkan nabi ibrahim tidak terbakar sedikit pun samai sehelai rambut pun.
Dari cerita diatas kita dapat menarik kesimpulan bahwa allah pasti menolong hambanya dan hanya kepada allahlah tuhan yang wajib disembah dan kekal