Setiap hari Jumat, masjid-masjid di seluruh dunia dipenuhi oleh kaum laki-laki yang berkumpul untuk satu ibadah spesial: Sholat Jumat. Ibadah ini bukan sekadar pengganti sholat Dzuhur. Dalam Islam, Sholat Jumat adalah kewajiban yang besar bagi laki-laki Muslim yang baligh, merdeka, dan tidak ada uzur syar’i.

Namun, mengapa hanya laki-laki yang diwajibkan? Apa kedudukan ibadah ini dalam Islam? Mari kita bahas secara ilmiah, dalil, dan historis.


📜 Kewajiban Sholat Jumat: Langsung dari Al-Qur’an

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
(QS. Al-Jumu’ah: 9)

Ayat ini menjadi dalil utama tentang wajibnya sholat Jumat. Perintah “فَاسْعَوْا” (bersegeralah) di dalam ayat ini memiliki makna perintah yang bersifat wajib menurut mayoritas ulama tafsir, seperti Imam al-Qurtubi, Ibnu Katsir, dan Tafsir Jalalayn.


📚 Hadis Nabi: Siapa yang Meninggalkan Sholat Jumat Tiga Kali Berturut-turut…

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Barangsiapa meninggalkan tiga kali Sholat Jumat tanpa uzur, maka Allah akan mengunci hatinya.”
(HR. Abu Dawud, no. 1052; disahihkan oleh Al-Albani)

Hadis ini menunjukkan konsekuensi spiritual yang berat bagi laki-laki yang meremehkan Sholat Jumat.


🧔 Kenapa Laki-Laki yang Diwajibkan, Bukan Perempuan?

Dalam Islam, beban kewajiban disesuaikan dengan peran dan tanggung jawab sosial masing-masing. Laki-laki diwajibkan sholat Jumat karena:

  1. Laki-laki bertanggung jawab secara sosial dan ekonomi
    Mereka lebih sering berada di luar rumah, menjalankan perniagaan dan urusan masyarakat. Maka Allah memerintahkan mereka untuk meninggalkan semua urusan dunia dan hadir dalam majelis Jumat.
  2. Sholat Jumat memiliki dimensi sosial dan publik
    Jumatan bukan hanya ibadah individu, tapi juga konsolidasi umat dan komunikasi dakwah. Inilah saatnya imam mengingatkan masyarakat tentang nilai, etika, dan isu keumatan.
  3. Perempuan diberikan keringanan
    Karena tanggung jawab rumah tangga dan kondisi biologis (haid, nifas, dll.), Islam tidak mewajibkan mereka menghadiri sholat Jumat. Tapi jika mereka hadir, ibadahnya sah dan berpahala.

Menurut Syaikh Wahbah Az-Zuhaili dalam Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuhu, kewajiban sholat Jumat hanya berlaku bagi:

  • Muslim laki-laki
  • Baligh
  • Berakal
  • Merdeka (bukan budak)
  • Mukim (bukan musafir)
  • Tidak memiliki uzur (sakit, hujan lebat, dll.)

📖 Fungsi Sholat Jumat: Lebih dari Sekadar Dzuhur Berjamaah

Sholat Jumat punya fungsi multi-dimensi:

1. Spiritual

Sebagai pembersih dosa selama sepekan.

“Sholat lima waktu, dari Jumat ke Jumat, menghapuskan dosa-dosa di antara keduanya jika tidak melakukan dosa besar.” (HR. Muslim)

3. Pendidikan & Kesadaran Umat

Khutbah Jumat adalah mimbar edukasi yang sangat kuat. Inilah saat yang strategis untuk mengingatkan umat akan kebenaran, keadilan, dan nilai-nilai moral.

2. Sosial

Memperkuat ukhuwah. Setiap pekan umat Islam bertemu, bersalaman, dan mendengarkan khutbah bersama.


🕌 Sejak Kapan Sholat Jumat Dilakukan?

Sholat Jumat adalah syariat Islam sejak tahun ke-2 Hijriyah. Rasulullah ﷺ pertama kali melaksanakannya di lembah Bani Salim dalam perjalanan hijrah ke Madinah.

Menariknya, menurut sejarawan Islam seperti Al-Imam Ibnu Hajar, bahkan sebelum hijrah, Rasulullah sudah menyarankan penduduk Madinah untuk melaksanakan Jumat walau tanpa kehadirannya.


⚠️ Apa Hukumnya Meninggalkan Sholat Jumat Tanpa Alasan?

Imam Nawawi dalam Al-Majmu’ menyebutkan bahwa meninggalkan sholat Jumat tanpa uzur termasuk dosa besar. Bahkan menurut beberapa fuqaha, seperti ulama Hanbali, wajibnya sholat Jumat lebih kuat dari Dzuhur.

Tidak melakukannya dengan sengaja adalah bentuk meremehkan perintah Allah—yang bisa menyeret pada kekafiran bila terus dilakukan dengan sikap menentang (istihza’).


✍️ Kesimpulan

Sholat Jumat bukan hanya “kewajiban mingguan”. Ini adalah:

✅ Tanda keimanan seorang Muslim laki-laki
✅ Sarana penyucian jiwa dan sosial umat
✅ Momen edukasi yang Allah siapkan setiap pekan
✅ Simbol keberadaban Islam dalam ruang publik

Dengan menghadiri Sholat Jumat, seorang Muslim laki-laki menyatakan komitmennya secara ruhani dan sosial sebagai hamba Allah dan bagian dari umat Muhammad ﷺ.


📚 Referensi dan Rujukan:

  • Al-Qur’an, Surah Al-Jumu’ah ayat 9–10
  • HR. Abu Dawud no. 1052; HR. Muslim
  • Al-Majmu’ karya Imam Nawawi
  • Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuhu – Dr. Wahbah Az-Zuhaili
  • Artikel resmi dari Yaqeen Institute, Muslim Matters, dan NU Online

Leave a Reply