Hukum bacaan Mad Jaiz Munfasil berasal dari kata Mad yang berarti panjang, Jaiz artinya boleh dan Munfasil bermakna terpisah. Jadi, Mad Jaiz Munfasil merupakan hukum bacaan terpisah yang boleh dibaca panjang seperti Mad Wajib Muttasil. hukum bacaan ini terjadi apabilaMad Tabi’i yang bertemu dengan Hamzah (ء) berharakat pada beda kata. Maksudnya apabila dalam bacaan bertemu dengan hukum bacaan Mad Tabi’i (huruf Alif (ا) terletak sesudah harakat Fathah, huruf Ya Sukun (ي) terletak sesudah harakat Kasrah, dan huruf Wau Mati (و) sesudah harakat Dammah), setelahnya bertemu dengan kata yang depannya Hamzah berharakat, maka dalam membacaannya kita boleh atau lebih baik panjang hingga empat sampai lima harakat (ketukan) atau sampai dengan dua setengah Alif.

Berikut contoh untuk hukum bacaan ini, yaitu :
QS Al-Baqarah Ayat 9
… اِلَّآ اَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُوْنَۗ

Karena terdapat Mad thabi’i (Alif) bertemu Hamzah berharakat Fathah dalam beda kata.

Semoga pembelajaran hari ini dapat bermanfaat bagi kita semua

Belajar ngaji? di Maungaji.co.id aja 😇

Leave a Reply